berita


gambar

berita • Rabu, 14 Agustus 2024

INAMIS Jalin Kerjasama dengan IAI AL-FATIMAH

Dalam rangka meningkatkan menejemen kelembagaan, Institut Alif Muhammad Imam Syafi’i Lamongan (INAMIS) dengan institut Agama Islam (IAI) Al-Fatimah Bojonegoro menjalin kerjasama   dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) di Auditorium Institut Alif Muhammad Imam Syafi’i Lamongan. Kamis, (8/8/24). Kedua Perguruan Tinggi telah sepakat untuk menjalin kerjasama dalam Bidang Tridharma Perguruan Tinggi, Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia serta Dukungan Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Penandatanganan MoU tersebut dilaksanakan secara langsung oleh Rektor IAI Al-Fatimah Bojonegoro, Abdul Khamid, M.Pd dengan Rektor Institut Alif Muhammad Imam Syafi’i Lamongan, Dr. KH. Ahmad Darmawan, M.Hi. Kerjasama perguruan tinggi merupakan salah satu pilar penting dalam sistem pendidikan tinggi di Indonesia. Melalui kerjasama ini, berbagai lembaga pendidikan tinggi dapat saling berbagi pengetahuan, pengalaman, dan sumber daya untuk mencapai tujuan bersama dalam menghasilkan lulusan berkualitas serta berkontribusi dalam pembangunan masyarakat dan bangsa. Kerjasama antar perguruan tinggi ini juga , utamanya sebagai upaya peningkatan mutu akademik masing-masing perguruan tinggi. Lingkup kerjasama tersebut mencakup banyak bidang yang tentunya dalam mendukung peningkatan serta pencapaian Tridharma Perguruan Tinggi. Kerjasama perguruan tinggi Dalam Rangka memacu pengembangan pendidikan tinggi . Melalui kerjasama ini, perguruan tinggi dapat saling berbagi pengetahuan, pengalaman, dan sumber daya untuk mencapai tujuan bersama dalam meningkatkan mutu pendidikan serta memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat dan bangsa, ungkap Rektor IAI Al-Fatimah Bojonegoro, Abdul Khamid, M.Pd. Agenda tersebut dihadiri oleh pejabat tinggi dari masing-masing perguruan tinggi, diantaranya Rektor, Wakil Rektor, Dekan, Ketua Program Studi dan Ketua Lembaga.

kampus


gambar

kampus • Rabu, 18 September 2024

Seminar Internasional INAMIS Hadirkan Panelis Dari Negeri Jiran Malaysia

INAMIS kembali mengadakan Seminar Internasional Setelah Stadium General di semester Ganjil: internasional seminar Series kali ini bertema “ eduprener : how to cultivate In enterprenerial  spirit in digital 5.0 Era”. Seminar  ini di adakan di Auditorium Lt 3 Gedung Rektorat pada hari selasa , 5 maret 2024 (5/3/2024). “Seminar ini adalah agenda tahunan yang dilaksanakan setiap tahun dan ini yang kedua, kami selaku civitas akademika mengndang beberapa Nara Sumber dari dalam dan luar negeri, dari luar negeri ada dari malaysia Dr Rafisah  (University Sains Malaysia), DR Siti Musyfiqoh ( Universitas islam Negeri sunan Ampel Surabaya), kami sebagai panitia berterima kasih kepada Nara Sumber dan pimpinan yang telah mensupport acara ini”. Kata ibu dekan fakultas ekonomi dan bisnis islam ziyadatus Shofiyah M.E. Beliau menyampaikan bahwa acara ini dilaksanakan dengan 2 agenda berturut-turut yaitu seminar dan bacmaking kurikulum. Sesi pagi menampilkan panelis dari seminar secara offline dan dilanjutkan siangnya bacmaking kurikulum di Ruang pertemuan Lantai 1. Rektor INAMIS Dr KH Darmawan MH.I mengatakan bahwa kegiatan ini adalah merupakan agenda tahunan dan dalam rangka rangkaian agenda Pra Haul sang mursyid yang juga menjadi inisiasi nama kampus INAMIS yakni KH Alif Muhammad Imam Syafi’i. Kemudian dilanjutkan dalam sambutan beliau bahwa  tujuan diadakan Seminar ini adalah untuk menambah wawasan dan keilmuan membuka wacana interprener dan melek dengan perkembangan digital 5.0 “Seminar ini adalah bukan hanya sebagai formalitas belaka tetepi lebih dari itu sangat banyak makna bagi kita untuk mengembangkan dan menambah wawasan interprener kita sehingga nantinya dapat mandiri secara perekonomian melalui interprener” tutur DR KH Darmawan. Dalam paparannya Dr Rafisah mengapresiasi kegiatan ini dengan suka cita dan beliau memaparkan Panjang lebar tentang “sukuk” ditambah paparan yang juga mendalam dari Dr Musyfiqoh tentang motivasi membangun usaha berdasarkan pasion dan ayat ayat entrepreneur “Melalui seminar ini saya sangat berharap kepada peserta untuk dapat meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) dimana nantinya adik adik mahasiswa dan hadirin yang ada dapat mengembangankan usaha secara mandiri berdasarkan pasion dan potenssi individu masing masing “ tutup Dr Musyfiqoh. Tampak hadir dalam pembukaan seminar ini jajaran Rektorat dekanat para dosen mahasiswa dan asatid asatidah , di lingkungan Yayasan pondok pesantren Bustanul. Kemudian dilanjutkan dengan penyampaian materi oleh para Narasumber.

gambar

kampus • Jumat, 16 Agustus 2024

Curriculum Review with Wales Young Institute

Institut Alif Muhammad Imam Syafi'i melakukan benchmarking kurikulum internasional ke Wales Young Institute kanada, Kamis (15/8/2024). Berdasarkan rilis yang disampaikan Kaprodi Tadris Bahasa Inggris, Mrs Emy Rahmawati, Bahwa benchmarking kurikulum internasional ini bertujuan untuk mengupgrade kurikulum TBI (Tadris Bahasa Inggris) sebagai upaya planning inovasi sistem dan tata menejemen kurikulum. Selain itu, kegiatan yang berlangsung hybrid ini dilaksanakan untuk memperbaiki strategi Inamis untuk mendapatkan data, wawasan global, pengetahuan kebahasaan tentang study language di Wales Young Institute kanada. Pihak Wales Young Institute Dimotori langsung oleh foundernya yakni Jacob Hari A dan kegiatan benchmarking ini dibuka oleh Dr KH Darmawan MHI selaku rektor INAMIS, serta dihadiri oleh seluruh civitas akademika institut Alif Muhammad Imam Syafi'iPada kesempatan tersebut, Mr Jacob Hari A menerangkan bahwa kurikulum yang diterapkan  tidak terlepas dari proses perancangan awal yang melibatkan akademisi, dan banyak pihak lainnya. starting points dalam pengembangan budaya akademik mahasiswa diantaranya adalah dengan dilakukannya Survei Study dimana mahasiswa dilibatkan secara langsung terkait proses pengalaman akademik, lalu melakukan pratest dan postest dengan instrumen yang terukur. Ia juga menjelaskan kurikulum yang dirancang harus terstruktur, sistematis dan komprehensif  dengan memperhatikan semua Unsur   educational, Language, culture, sosiologis dan lain lain yang akan membuat komposisi dalam kurikulum itu semakin baik. Jacob Hary A juga menambahkan penjelasan tentang latar belakang ia mendirikan kampus di Kanada, ia melihat realitas bahwa kuliah yang mahal membuat anak dibawah ekonomi menengah kebawah harus mengubur mimpinya untuk tidak bisa atau sulit melanjutkan ke perguruan tinggi. Sementara itu, pada kesempatan yang sama, Kaprodi Tadris Bahasa Inggris Mrs.Emy Rahmawati menambahkan bahwa kurikulum di TBI akan selalu Adaptif Dengan Perkembangan yang ada.